Artikel

Pelajari Pentingnya Pintu Tahan Api dan Panic Bar untuk Keamanan Gedung Komersial

Pintu tahan api

Pintu tahan api dan panic bar adalah dua komponen krusial yang sering jadi penentu keselamatan dalam sebuah gedung komersial. Dengan mengenali fungsinya, Anda akan memahami mengapa keduanya wajib hadir di jalur evakuasi darurat.

Mengetahui aturan dan penerapannya akan membantu Anda memastikan gedung memenuhi standar keamanan yang berlaku. Simak artikel ini untuk memahami peran penting keduanya sebelum Anda mengambil keputusan pemasangan. 

Apa Itu Pintu Tahan Api dan Fungsinya?

Pintu tahan api dirancang khusus untuk menahan penyebaran api dan asap di dalam bangunan. Fungsi utamanya adalah membagi area menjadi beberapa kompartemen, sehingga api dan gas berbahaya tidak langsung menjalar ke seluruh ruangan. Dengan begitu, penghuni memiliki waktu lebih panjang untuk melakukan evakuasi.

Di Indonesia, keberadaan pintu tahan api diatur dalam SNI 1741-2008 yang mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, hingga kriteria kinerja. Umumnya, pintu dengan standar ini telah diberi klasifikasi waktu ketahanan, misalnya 60, 90, hingga 120 menit. Angka ini menunjukkan berapa lama pintu mampu menahan api sebelum strukturnya melemah. 

Agar berfungsi optimal, pintu ini dilengkapi beberapa komponen penting, di antaranya:

  • Bahan Utama: umumnya menggunakan baja, besi cor, atau material serat tahan api yang terbukti mampu menahan panas dalam durasi tertentu. 
  • Intumescent Seals: material khusus yang akan mengembang ketika terkena panas tinggi. Mekanisme ini menutup celah pintu agar api dan udara panas tidak merembes keluar. 
  • Smoke Seals: lapisan tambahan yang berfungsi mencegah asap beracun masuk ke area aman. Meski tidak menahan api secara langsung, komponen ini vital untuk melindungi penghuni dari paparan asap berbahaya. 

Keberadaan pintu tahan api yang sesuai standar tidak hanya memberi perlindungan nyata, tapi juga meningkatkan legalitas serta nilai bangunan di mata regulator maupun penghuni. 

Apa Itu Panic Bar dan Fungsinya?

Panic Bar

Panic bar, atau sering disebut crash bar, adalah perangkat pengaman yang dipasang pada pintu untuk memudahkan penghuni keluar dengan cepat saat keadaan darurat. Bentuknya berupa batang horizontal yang cukup ditekan untuk membuka kunci pintu, sehingga orang tidak perlu memutar gagang atau mencari kunci di situasi panik.

Fungsi utama panic bar adalah memastikan jalur keluar tetap terkunci dari luar untuk keamanan, namun bisa langsung terbuka dari dalam ketika didorong. Mekanisme ini sangat penting karena memberi kesempatan bagi penghuni untuk mengevakuasi diri tanpa hambatan, bahkan ketika ruangan dipenuhi banyak orang. 

Dalam regulasi internasional maupun nasional, panic bar telah menjadi perangkat wajib di gedung komersial, termasuk kantor, sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan ruang publik lainnya. Kehadirannya bukan hanya formalitas, tapi benar-benar untuk menyelamatkan nyawa ketika bencana terjadi. 

Mengapa Pintu Tahan Api dan Panic Bar Wajib Ada di Gedung Komersial?

Setiap gedung komersial memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keselamatan penghuninya, baik karyawan maupun pengunjung. Pintu tahan api dan panic bar menjadi bagian dari sistem keamanan yang diwajibkan oleh berbagai regulasi, karena keduanya terbukti mampu mengurangi risiko fatal saat kebakaran atau keadaan darurat.

Di tingkat global, standar seperti NFPA Life Safety Code, International Building Code (IBC), hingga regulasi OSHA menjalankan pentingnya perangkat ini. Prinsip yang sama juga berlaku di Indonesia, di mana pintu darurat dengan panic bar harus tersedia di area publik maupun komersial untuk memenuhi standar keselamatan bangunan.

Ketentuan ini biasanya mengikat pada bangunan dengan kapasitas lebih dari 50 orang. Artinya, kantor, pusat perbelanjaan, bioskop, hingga pabrik wajib memiliki pintu ini dengan panic bar sebagai jalur evakuasi utama. Dengan waktu evakuasi yang lebih singkat dan perlindungan dari api maupun asap, risiko kepanikan massal dapat ditekan seminimal mungkin. 

Lokasi Ideal Pemasangan Pintu Tahan Api dan Panic Bar di Gedung Komersial

Agar berfungsi maksimal, pintu tahan api dan panic bar harus dipasang di lokasi yang sesuai dengan ketentuan keselamatan bangunan. Regulasi di Indonesia, termasuk Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-1736-2000, mengatur bahwa penempatannya tidak bisa sembarangan dan wajib mendukung jalur evakuasi penghuni gedung.

Beberapa lokasi kritis yang wajib diperhatikan antara lain:

  • Pintu darurat atau exit door: pintu tahan api dengan panic bar wajib terpasang di jalur keluar utama saat kondisi darurat, misalnya kebakaran.
  • Arah buka pintu: pintu harus membuka ke arah evakuasi (keluar), sehingga alur pergerakan orang tidak terhalang ketika terjadi kepanikan massal.
  • Jalur evakuasi langsung: pintu harus terhubung langsung ke luar gedung atau ke area aman. Pintu tidak boleh mengarah ke ruang tertutup lain yang berpotensi berbahaya. 

Perangkat Tambahan yang Wajib Mendukung Pintu Tahan Api

Selain menempatkan di lokasi yang kritis, agar pintu tahan api dan panic bar dapat bekerja maksimal, Anda perlu memastikan seluruh perangkat keras pendukungnya sesuai standar. Tanpa komponen yang tepat, pintu darurat mungkin tidak berfungsi optimal saat kondisi kritis. Beberapa perangkat yang wajib dipasang antara lain:

  • Door Closer (Penutup Pintu Otomatis)

Ini adalah komponen wajib ada dan wajib berfungsi. Komponen ini memastikan pintu selalu menutup rapat secara otomatis setelah dibuka. Fungsinya sangat penting untuk mencegah api dan asap menyebar ke ruangan lain. 

  • Engsel (Hinges)

Karena bobot pintu tahan api relatif berat, diperlukan minimal 3 hingga 4 engsel baja dengan ball bearing yang telah bersertifikasi tahan api. Engsel ini menjamin pintu dapat beroperasi dengan lancar sekaligus tahan laman.

Pastikan setiap perangkat keras pendukung, mulai dari panic bar, door closer, hingga engsel, memiliki sertifikasi resmi. Untuk pilihan yang sudah terbukti di banyak proyek komersial, Kinlong menawarkan rangkaian fire-rated hardware yang teruji kualitas dan keandalannya. 

Wujudkan Keamanan Gedung dengan Perlengkapan yang Tepat

Pintu tahan api dan panic bar terbukti menjadi komponen vital dalam menjaga keselamatan penghuni gedung komersial. Dengan memahami fungsi, regulasi, dan lokasi pemasangan yang tepat, Anda bisa memastikan sistem keamanan bangunan bekerja optimal saat kondisi darurat. Tidak hanya sekadar untuk mematuhi aturan, keputusan ini turut melindungi aset dan nyawa.

Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Roda Bangun Mandiri hadir sebagai mitra yang menyediakan perangkat keras berkualitas untuk pintu tahan api, mulai dari panic bar, door closer, hingga engsel bersertifikasi. Tidak hanya menyediakan produk dari merek terpercaya seperti Kinlong, kami juga siap memberikan konsultasi.

Kunjungi website resmi Roda Bangun Mandiri untuk melihat koleksi lengkapnya, atau hubungi tim kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan konsultasi gratis sebelum menentukan perangkat terbaik bagi gedung Anda. 

Baca juga: 5 Manfaat Memasang Pintu Otomatis untuk Bisnis Anda

FAQ

  1. Apa fungsi utama pintu tahan api di gedung komersial?
    Pintu tahan api berfungsi menahan penyebaran api dan asap selama waktu tertentu, sehingga penghuni punya cukup waktu untuk evakuasi melalui jalur darurat.
  2. Berapa lama pintu tahan api bisa menahan api?
    Ketahanannya berbeda-beda, biasanya diklasifikasikan 60, 90, hingga 120 menit, sesuai standar SNI 1741-2008 maupun sertifikasi internasional yang berlaku.
  3. Mengapa panic bar wajib dipasang di pintu darurat?
    Panic bar memudahkan orang membuka pintu dengan sekali dorong saat panik, tanpa perlu memutar gagang. Alat ini mempercepat evakuasi dan mencegah penumpukan massa.
  4. Di mana lokasi ideal pemasangan pintu tahan api dan panic bar?
    Keduanya harus dipasang pada pintu darurat atau exit door, membuka ke arah luar, serta terhubung langsung ke jalur evakuasi yang aman sesuai ketentuan regulasi.
  5. Apa saja perangkat pendukung yang wajib ada pada pintu tahan api?
    Perangkat keras pendukung meliputi panic bar, door closer otomatis, dan engsel baja bersertifikasi. Semua komponen ini harus memiliki sertifikat tahan api resmi.
Konsultasi Kebutuhan Anda dengan Kami

Dapatkan produk sesuai kebutuhan Anda & promo spesial lainnya